-->

A+ A-

ilustrasi
Macam macam kebudayaan indonesia sangat beragam dan hadir dalam banyak bentuk seperti karakteristik kemajemukan yang dimiliki oleh bangsa ini. Menurut mitchel budaya adalah seperangkat nilai-nilai inti, kepercayaan, standar, pengetahuan, moral hukum dan perilaku yang disampaikan oleh individu-individu dan masyarakat yang menentukan bagaimana seseorang bertindak, berperasaan dan memandang dirinya serta orang lain.

Menurut TAP MPR No.11 tahun 1998 kebudayaan nasional adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap kehidupan berbangsa. Dengan demikian pembangunan nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.

Berikut Ini Contoh 20 Budaya Indonesia Yang Unik dan Menarik

Rapai Daboh
Yang pertama adalah seni budaya dari ujung barat indonesia, aceh. kebudayaan nanggro aceh ini mungkin tidak banyak diketahui anak muda masa kini. Rapai Daboh merupakan salah satu seni budaya ketangkasan atau kekebalan. Selain di kenal dengan nama Rapai daboh, permainan ini juga memiliki sebutan lain, yaitu debus. Yang ditampilkan dari permainan ini adalah atraksi ketangkasan dan kekebalan yang di padukan dengan alunan musik rapai. Abdul Rani Usman, dkk menyebutkan dalam bukunya budaya aceh bahwa kata Rapai merupakan sebuat tarikat yang menggunakan alat musik pukul dalam media penyampaian ajaran islam.

Tarian lego lego.
Kebudayaan suku alor melalui bentuk seni pertunjukan tari tarian. Tarian dari suku alor yang cukup populer dan terkenal serta termasuk kedalam daftar tarian traditional indonesia adalah tarian lego lego. Tarian lego lego ini masih satu tipe dengan tarian masekat dari kebudayaan suku alas di aceh. Tarian lego lego ini akan dilakukan secara masal dimana satu dan lainnya dalam kelompok tari tersebut akan bergandengan tangan dan membentuk lingkaran sambil mengelilingi tiga buah batu bersusun yang di sebut sebagai mesbah. Selain menari, mereka juga akan melantunkan sebuah lagu pantun dalam bahasa adat dan dilakukan semalaman serta di iringi oleh gong dan moko.

Makan Bajamba
Bergeser sedikit dari aceh, terdapat sebuah budaya yang berasal dari minangkabau bernama Makan Bajamba. Istilah lain dari makan barapak ini merupakan tradisi makan masyarakat minangkabau. Kebudayaan minangkabau atau tradisi ini dilakukan untuk merayakan hari-hari besar dalam ajaran islam ataupun dalam sebuah pesta adat. Biasanya, makan bajamba ini diikuti oleh ribuan orang. Posisi duduknya di bagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok akan mendapatkan bagian makanannya masing-masing. Sebelum proses makan bersama ini dimulai akan ada pembukaan oleh berbagai macam seni pertunjukan Minang lainnya. Seni budaya ini diperkirakan ada sejak agama islam masuk ke minangkabau yaitu sekitar abad ke-7.

Rudat Banten
Debus bukanlah satu-satunya kesenian khas banten. Terdapat banyak sekali kesenian dan budaya lain mengingat banten merupakan salah satu provinsi yang masih kuat mempertahankan tradisi dan kepercayaan daerahnya. Kebudayaan suku baduy yang identik juga bukan satu-satunya seni budaya di provinsi banten, di samping itu ada seni budaya lain yang di namakan Rudat. Rudat sendiri merupakan kesenian tradisional hasil pepraduan antara unsur tari, shalawat dan olah kanuragan. Nama rudat di ambil dari salah satu nama alat kesenian ini. Bentuknya budar dan cara memainkannya adalah dengan cara dipukul.

Sintren
Jawa Barat, yaitu Cirebon. Kota Cirebon memiliki banyak budaya khas dan salah satunya adalah sintren. Jenis seni tari ini memiliki unsur magis selain memiliki unsur-unsur seni tari. Pertunjukan tari ini biasanya menampilkan beberapa penari. Salah satu penari akan di ikat lehernya sampai dengan kaki setelah itu dimasukkan ke dalam sebuah kurungan yang di tutup dengan kain. Kekuatan magis yang di sebut-sebut mampu membuat penari tersebut lepas dari ikatan. Sedikit mirip atraksi sulap namun tidak lepas dari unsur-unsur seni tari pada umumnya.

Tari Suanggi
Papuan Barat memiliki beberapa tarian daerah, salah satunya adalah Tari Suanggi. Merupakan tari yang mengisahkan seorang istri yang mati akibat korban angi-angi (Jejadian). Seperti kebanyakan tarian daerah papua yang lain, tarian daerah inipyn memiliki gerakan yang cenderung pada ritual dan upacara keagamaan. Suanggi merupakan roh jahat (Kapes) karena belum ditebus dan belum mendapatkan kenyamanan di alam bakanya. Roh Jahat ini biasanya merasuki tubuh wanita. Kebudayaan papua sangat banyak dan khas. Banyak sekali yang dapat kita explore dan kita pelajari.

Yamko Rambe Yamko
Berasal dari Provinsi Papua, Yamko Rambe Yamko ini memiliki irama yang menggambarkan kesan menyenangkan. Meski sebenarnya syairnya berisi kesedihan akibat peperangan, utamanya pertikaian dan perlawanan bangsa Indonesia terhadap para penjajah. Di papua sendiri banyak kebudayaan berdasarkan suku yang ada di sana. Seperti kebudayaan suku dani dan kebudayaan suku asmat.

Upacara Potong Jari
Yang lainnya dari Provinsi papua adalah Tradisi potong jari. Meski tergolong ekstreme, tapi upcara potong jari ini dilakukan untuk memaknai kesedihan seseorang yang tinggilah pergi (meninggal) oleh orang yang mereka cintai. Tidak hanya dengan menangisi mereka, tetapi masyarakt papua akan memotong jari mereka setiap kali mereka kehilangan anggota keluarga. Dan tradisi tersebut sifatnya wajib. Dengan memotong jari mereka, masyarakat pengunungan tengah papua beranggapan bahwa memotong jari adalah simbol dari sakit dan pedihnya seseorang yang kehilangan sebagian anggota keluarganya.

Pesta Bakar Batu
Masih berada di wilayah Provinsi Papua, Pesata Bakar Batu merupakan sebuah tradisi atau ritual Adat masyarakat Papua. Ritual ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Papua atas berkat yang melimpah. Selain itu, ritual ini dilakukan sebagai simbol perdamaian. Karena seperti kita ketahui bahwa kerap terjadi perang antar suku di Papua.

Tanam Sasi
Merupakan bentuk upacara kematian yang dilakukan oleh Suku Marin, Kabupaten Merauke. Sasi adalah sejenis kayu yang ditanam ketika seseorang meninggal selama 40 hari. Kemduian Sasi tersebut akan dicabut setelah mencapai 1000 hari.

Bau Nyale
Tidak hanya upacara pernikahan, Lombok juga memiliki upacara yang unik dan khas lainnya. Merupakan Bau Nyale, yang berasal dari bahasa sasak. ‘Bau’ berarti menangkap sedangkan ‘Nyale’ adalah sebuatan untuk cacing laut di Lombok. Pelaksanaan upacara ini berada di antara bulan februari atau maret. Orang-orang akan turun ke Pantai pada saat pasang surut (Sekitar pukul 4 – 5 pagi) untuk menangkap Nyale. Hasil tangkapannya akan dimakan ataupun diperbolehkan untuk dijual. Asal mula upacara ini adalah bersumber dari legenda Putri Mandalika. Kebudayaan suku sasak yang berada di wilayah lombok ini tidak kalah khasnya dengan kebudayaan lain.

Merarik
Salah satu upacara adat yang ada di lombok adalah merarik. Merarik merupakan bahasa sasak yang artinya menikah. Masyarakat Lombok memiliki cara yang unik untuk melangsungkan upacara pernikahan yakni dengan mempelai laki-laki menculik mempelai perempuan kemudian di bawa ke rumahnya. Tentunya hal tersebut sudah melalui kesepakan sebelumnya. Setelah proses penculikan, keesokan harinya akan dilakukan prosesi ijab qobul agar pernikahan kedua mempelai sah.

Ngaben
Sebuah upacara pembakatan mayat yang dipercayai dan dilakukan oleh Masyarakat Bali. Masyarakat bali mempercayai bahwa orang yang telah meninggal wajib disucikan dengan media api (dibakar) hingga menjadi abu. Abu hasil pembakaran tersebut selanjutnya akan dilarungkan ke sugai ataupun lautan. Tujuanya adalah sebagai penyucian elemen jiwa dan raga.

Pengubuan Mayat di Trunyan
Masih dengan upacara kematian, bali juga memiliki tradisi unik untuk menguburkan mayat orang yang telah meninggal. Tradisi ini dikenal di Desa Trunyan. Mayat orang yang telah mati hanya akan digeletakkan di sekitar pohon yang ada di hutan di dekat Desa Trunyan. Pohonnya pun pukan pohon biasa / sembarangan. Melainkan pepohonan taru dan menyan yang mampu mengeluarkan enzim dan bau wangi. Hal tersebut dimaksudkan agar bau busuk dari mayat tidak akan menguar. Dengan pohon taru dan menyan, mayat malah menjadi wangi.

Ngurek
Tahukah kamu tentang Debus dari banten? Ya, Ngurek ini merupakan sebuah upacara yang memiliki sedikit kemiripan dengan debus. Dimana para pelaku yang teriibat dalam upacara ini wajib menusuk tubuhnya dengan menggunakan keris. Makna dan tujuan dari upacara ini adalah untuk meyakinkan manusia tentang Tuhan Yang Maha Esa. Ketika para pelaku melakukan upacara ini, mereka yakin dan hanya meminta pertolongan untuk dilindungi Oleh Sang Kuasa. Hal tersebutlah yang disampaikan pada upacara ini. Bahwa sebagai manusia kita hanya boleh meyakini pertolongan sang kuasa.

Melasti
Sepertinya Bali merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang memiliki banyak sekali ritual dan upacara adat. Kebudayaan Suku Bali memiliki unsur-unsur kebudayaan yang khas. Untuk menyucikan manusia dan kehidupannya sebelum Hari Raya Nyepi, masyarakat Bali wajib melakukan upacara Melasti. Caranya adalah dengan bersembahyang dan berdoa di tepi pantai. Konon, unsur-unsur jahat dan buruk dari manusia akan dibuang dan dilarung ke lautan.

Mesuryak
Kali ini adalah upacara adat Mesuryak yang merupakan upacara di mana masyarakat Bali melempar uang ke atas setelah hari Galungan. Digelar pada hari kuningan atau 10 hari setelah hari Galungan. Tujuan upacara ini adalah sebagai persembahan atau memberikan bekal kepada para leluhur masyarakat Bali.

Perang Pandan
Istilah lain untuk menyebut upacara Perang Pandan adalah Mekare-Kare. Pada upacara ini orang akan terlibat saling menghantamkan daun pandan berduri untuk dipersembahkan pada Dewa Indra. Namun jangan khawatir. Meski saling menghantam dengan pandan berduri sekalipun, para pelaku tidak akan merasakan kesakitan. Beradarah dan lecet pada kulit mereka tidak akan terasa sakit dan setelahnya akan diobati serta disucikan oleh para pemangku adat.

Reneuh Mundingeun
Masyarakat suku Sunda juga tidak kalah dan memiliki ritual adatnya sendiri. Reneuh mundingeun merupakan sebuah upacara adat yang di lakukan ketika seorang perempuan telah hamil dan memasuki usia 12 bulan. Normalnya, wanita akan mengandung sampai dengan usia kandungan 9 bulan, tetapi beberapa kasus terdapat usia kandungan hingga 12 bulan, seperti munding (kerbau). Tujuan dilakukannya upacara ini adalah agar wanita tersebut segera melahirkan. Kebudayaan suku sunda yang satu ini memang jarang diketahui bahkan oleh masyarakatnya sendiri.

Tiwah
Suku Dayak memiliki kebiasaan atau ritual adat untuk upacara kematian, yaitu Tiwah. Layaknya upacara lain, tiwah ini juga bersifat sakral. Tulang-tulang orang yang telah mati aka diantar dan ditelakkan di sandung (Rumah kecil yang dibuat khusus untuk mereka yang telah meninggal dunia). Sebelumnya, akan ada banyak sekali ritual lain seperti tarian, suara gong dan hiburan lainnya. Masih bayak kebudayaan suku dayak lainnya, seperti tari-tarian ataupun pakaia adat.

 
Top