A+ A-

Prasasti Pulau Sekatung
Pulau Sekatung merupakan pulau terluar di bagian utaranya indonesia, tepatnya di kabupaten Natuna, provinsi Kepulauan Riau Indonesia (KEPRI), dan termasuk dalam gugusan Pulau Natuna selain Pulau Sedanau, Bunguran dan Midai. Pulau Sekatung berada di sebelah utara Pulau Laut dan dipisahkan oleh Selat Setakong dengan lebar sekitar 40 meter. Pulau Sekatung termasuk dalam pulau terluar yang merupakan beranda terdepan NKRI di bagian Utara, berbatasan langsung dengan Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Luas daratan pulau ini hanya sekitar 1,65 kilometer persegi.

Tanda panah menunjuk pulau sekatung (tidak kelihatan sebab kecil)
Berdasarkan kondisi fisik, Pulau Sekatung berbentuk bukit kecil dengan ketinggian sekitar 5-6 meter di atas permukaan laut. Lereng sebelah utara agak curam dan di sebelah selatan topografinya bergelombang. Batuan tersusun dari endapan permukaan dan batuan sedimen. Secara umum struktur geologi Pulau Sekatung terdiri dari Formasi Aluvial (QA), Formasi Batuan Mafik dan Ultramafik (Jmu). Pantai di pulau ini berbatu dengan patahan karang di sekitar pulau.

Kedalaman perairan sekeliling pulau dengan tipe pantai demikian adalah 0-5 meter dan kedalaman pada jarak yang lebih jauh dari pulau sekitar 10-15 meter. Kondisi permukaan perairan di Pulau Sekatung cukup tenang, namun tidak demikian apabila terjadi musim utara. Kecerahan (visibility) perairannya cukup jernih yaitu 8-10 meter. Tipe substratnya berbatu dan berupa patahan karang. Nilai rata-rata kondisi perairan Pulau Sekatung untuk C, pH 7-8, salinitas 31 ?, DO?masing-masing parameter adalah suhu 30,3 10,40 mg/l, BOD 4,00 mg/l.

Pulau Sekatung memiliki iklim tropis basah dengan suhu udara berkisar 23o?32o C. Iklim di pulau ini dipengaruhi oleh perubahan arah angin, yaitu Angin Muson Timur (bulan Mei-September) dan Angin Muson Barat (bulan Nopember-Maret). Sedangkan bulan April dan Oktober merupakan masa transisi antara kedua angin tersebut. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Maret hingga Mei, ketika angin bertiup dari arah utara. Sedangkan musim hujan terjadi pada bulan September hingga Februari, saat angin bertiup dari arah timur dan selatan. Curah hujan rata-rata per tahun berkisar antara 2000 mm dengan kelembaban udara sekitar 85%.

Potensi yang selalu ada di Pulau ini adalah telur penyu.Terumbu Karang Pulau Sekatung dikelilingi gugusan terumbu karang yang cukup lebar. Jarak antara batas daratan dengan tubir karang di bagian tenggara pulau tersebut mencapai 2 km. Pada saat surut terendah, sebagian areal perairan dangkal tersebut akan kering, kecuali bagian cekungan yang merupakan alur keluar masuk perahu atau kapal nelayan.

Pada saat pasang dan digenangi air, ditemukan beberapa biota diantaranya penyu sisik, beberapa gerombolan ikan hias dan anak ikan baronang. Terumbu karang ditemukan pada kedalaman 3-5 meter dengan persentase penutupan terumbu karang sekitar 9%. Genus-genus karang yang ditemukan di Pulau Sekatung adalah Porites, Acropora, Favites, Goniopora, Fungia, Pocillopora, Favia, Lobophyllia, Stylophora, Astreopora, Montipora dan Galaxea. VEGETASI PANTAI Jenis pantai di Pulau Sekatung yaitu pantai bertebing curam dan vegetasi yang dominan terdapat di pulau ini adalah semak belukar berupa pohon hutan dengan kerapatan 5 s/d 10 individu/100m2 yang tumbuh.

Masjid di pulau sekatung
Infrastruktur yang ada di pulau ini yaitu berupa menara suar (mercusuar), dermaga, perumahan,tempat ibadah, sarana komunikasi (radio satelit dan SSB), jaringan listrik (tenaga surya), sumber air tawar dan jalan.

jaringan listrik (tenaga surya) di pulau sekatung
Mengingat letak geografisnya, tidak pelak Pulau Sekatung bernilai strategis. Pulau ini, bersama pulau terluar lain, menjadi titik dasar dari garis pangkal kepulauan yang menentukan wilayah perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan Landas Kontinen Indonesia. Sederhananya, Pulau Sekatung penting karena membentuk batas wilayah kedaulatan Indonesia.

 
Top