Pulau Sedanau |
Dari pelabuhan Binjai pulau Bunguran menuju Pulau Sedanau dapat di tempuh menggunakan feri cepat selama tiga puluh menit. Pelabuhan Binjai bukan pelabuhan besar. Hanya kapal-kapal seukuran 15 meteran yang bisa ditampung. Itu pun tidak banyak. Pelabuhan tersebut diapit hutan bakau di kanan-kirinya. Hanya ada satu kali penyeberangan ke Pulau Sedanau dalam sehari, setiap pukul 15.00. Begitu pula sebaliknya, dari Sedanau ke Binjai, setiap pukul 07.30. Jika anda memulai perjalanan dari Kota Ranai, ibu kota Natuna, maka memerlukan waktu 1 jam 15 menit. Empat puluh lima menit dari Bandara Ranai menuju Pelabuhan Binjai.
Pulau Sedanau |
Gapura Kota Sedanau |
Selain Pantai di Pulau Sedanau sebenarnya banyak terdapat gunung-gunung yang memberikan pesona alam yang indah yaitu Gunung Kute, Gunung Takong, Gunung Toknen, gunung Kurai, gunung Air Duyuk, gunung Pelawan, dan Gunung Sintu.
Kebanyakan warga Sedanau berprofesi sebagai nelayan yang cenderung untuk pergi memancing dan memanen sumber daya alam laut. Beberapa hasil tangkapan mereka ikan napoleon (Ketipas). Ikan ini terutama ditemukan di terumbu karang di wilayah indo-Pasifik. jenis humphead ikan ini adalah salah satu ikan handalan masyarakat Pulau Sedanau dengan harga yang tinggi di pasaran.
Cerita lainnya yang sangat menarik di pulau Sedanau terdapat sebuah Kampung Karang Princess, Memasuki kampung ini, pengunjung akan disambut tugu kecil yang di atasnya terdapat miniatur pesawat baling-baling. Bukan tanpa sebab, ternyata menurut warga, tugu tersebut dibangun secara swadaya oleh warga setempat untuk mengenang tragedi jatuhnya pesawat Kashmir Princess tipe Lockheed L-749A Constellation yang membawa 19 penumpang dari Republik Rakyat Cina (RRC) untuk menghadiri KAA pertama di Bandung, 1955 lalu. Data lain menyebutkan penumpang pesawat itu berjumlah 22 orang. 16 tewas 6 luka.
Sekian yang dapat kami sampaikan Pulau Sedanau Kota di Atas Air Natuna Unik dan Bersejarah , Tolong bagikan jika artikel ini bermanfaat, Kami tim halamankepri mengucapkan terimakasih.