-->

A+ A-


Halamankepri@: Pulau Datu, Surga Dewata Yang Tersembunyi di Anambas Indonesia - Tidak begitu banyak masyarakat indonesia yang mengetahui tentang keberadaan Pulau Dewata yang satu ini, memang pulau ini masih tergolong kosong alias tidak berpenghuni,  hanya ada beberapa pohon kelapa dan cengkeh yang menandakan bahwa pulau ini sudah ada yang memiliki/mengurusnya. Masyarakat dipulau-pulau sekitarnya memberi  istilah sebagai Pulau Dewata bagi Pulau Datu ini.

Gambar dibawah ini memperlihatkan Anak-anak yang sedang bermain dipantai Pulau Datu (Dewata) Kabupaten Anambas dengan latar belakang Pulau Sunggak


Pada hari-hari besar seperti hari raya, pulau dewata  ramai sekali dikunjungi para pendatang dari berbagai desa dengan menggunakan pompong (sampan nelayan). Berbagai kegiatan mereka adakan dipulau ini dari berenang, music, bola dan lain-lainnya.  Pulau Datu (Dewata) ini memiliki pasir pantai putih halus berkilau dan semangkin indah dengan air laut yang jernih, dangkal, serta diisi terumbu karang bersama beraneka ikan. Air laut di kawasan ini sangat jernih dimana dari atas permukaan air terlihat jelas sampai ke dasar laguna, termasuk ikan-ikan karang.

Secara administrative pulau ini termasuk kedalam wilayah kecamatan jemaja , Kabupaten anambas, provinsi Kepulauan Riau. Sedangkan secara geografis Pulau Datu (Dewata) terletak pada Koordinat:   3°5'7"N   105°40'23"E Pulau ini terletak di Laut Anambas  Tidak jauh dari Pulau Mangkai yang berbatasan dengan Malaysia.

Dibawah ini adalah gambar Pulau Datu (Dewata) Saat menjelang petang

Pulau Datu Anambas
Untuk menuju Pulau Dewata (Datu), perjalanan dimulai dari Bandar Udara Tanjung Pinang menuju Bandar Udara Pulau Matak, dari Pulau Matak dilanjutkan dengan menyewa speed boat menuju Kota Letung Pulau Jemaja. Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan menngunakan speed boat dari Kota Letung menuju Pulau Datu (Dewata). Waktu yang dibutuhkan Kurang lebih satu jam, perjalanan dapat juga dimulai dari tanjung pinang menggunakan kapal ferry. Kapal-kapal ferry ini beroperasi dalam seminggu dua atau tiga kali. Dari tanjung pinang menuju kota Letung dan berakhir di kota tarempa, memakan waktu sekitar 8 jam.

Perairan disekitar pulau ini memiliki potensi perikanan yang cukup besar, seperti ikan tongkol yang menjadi hasil tangkapan utama nelayan disamping itu ikan-ikan karang seperti ikan baronang, kerapu dan ikan lain- lainnya.

 
Top