Halamankepri@: Pulau bunguran adalah pulau besar diantara pulau-pulau kecil lain yang ada di kawasan kabupaten natuna di provinsi kepulauan riau indonesia (KEPRI), di mana terdapat ranai sebagai ibu kota kabupaten natuna. Kota ranai sering di terjemahkan menjadi rantau nan indah atau rantau bertuah, karena pulau ini memiliki panorama alam yang sangat indah.
Pulau bunguran dipersiapkan sebagai pusat pemerintahan dan bisnis, infrastruktur yang telah dimiliki pulau bunguran diantaranya hotel, pertokoan, tranportasi umum, pelabuhan laut, bandar udara, jalan raya, air bersih, kelistrikan dan telekomunikasi.
|
Kota Ranai Pulau Bunguran |
|
Masjid Agung Natuna Pulau Bunguran
|
Pulau bunguran memiliki banyak objek wisata alam yang menarik, pengunjung dapat menemukan wisata pantai, seperti Pantai Tanjung, Pantai Sebagul, Pantai Teluk Selahang, Pantai Setengar, dan sebagainya.
|
Pantai Teluk Selahang atau biasa disebut pantai
tanjung di pulau bunguran
|
Pantai Batu Kasah atau biasa disebut pantai Cemaga adalah salah satu pantai terbaik yang wajib di kunjungi. Pantai ini terletak di Kecamatan Bunguran Selatan. Bentangnya mencapai radius tidak kurang dari 5 km. Hampir seluruh permukaan pantainya diselimuti dengan pasir putih. Dari bibir pantai hingga tepian batas air laut ketika pasang, bentangnya mencapai 10 hingga 15 meter. Sementara sisi darat, berdiri ribuan pohon kelapa tinggi menjulang, menjadi pagar hidup yang memperelok wajah pantai ini.
|
Jalan dua arah menuju kantor bupati pulau bunguran |
Sejumlah lokasi bahkan menjadi tempat favorit bagi penggemar snorkling, pengamat habitat penyu, dan pecinta wisata bawah air. Hampir semua laut yang mengelilingi pulau ini memiliki air laut yang jernih. Tetapi jika ingin melihat keelokan terumbu karang datang saja ke Pulau Tiga yang merupakan gugusan 3 pulau yang terdapat di seberang Selat Lampa pulau bunguran. Untuk menuju ke Selat Lampa dari Ranai membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam perjalanan menggunakan mobil.
|
Surfing di laut Natuna oleh peserta Wonderful Sail to Natuna 2016
|
|
Kilang minyak milik
Pertamina di samping pelabuhan Selat Lampa pulau bunguran
|
Di Pulau Bunguran juga terdapat obyek wisata gua dan batu-batuan seperti Gua Batu Sindu, Batu Kapal, Alive Stone Park, dan sebagainya, juga bisa dijumpai spesies kera langka yang disebut oleh warga setempat dengan nama 'kekah' Seperti loris lambat (Nycticebus coucang), makaka ekor panjang (Macaca fascicularis), dan monyet daun natuna (atau surili paha putih, Presbytis natunae).
Yang tidak kalah menariknya di perairan pulau bunguran juga terdapat spesies langka lainnya seperti ikan ketipas (napoleon cheilinus undulatus) salah satu komoditi ekspor handalan nelayan budidaya di Kabupaten Natuna. Jenis ikan napoleon dibandrol dengan harga Rp 1 juta perekor dengan berat 9 ons. Persebaran ikan Napoleon di Indonesia ada di empat lokasi sarang Napoleon di Laut Natuna, Anambas, Raja Ampat, dan Wakatobi. Konsumen paling besar ikan Napoleon adalah Hong Kong, dan Tiongkok. Pasokan utama dari Indonesia dan Filipina.
Untuk menuju Pulau Bunguran tidak ada penerbangan langsung dari kota-kota besar di Indonesia. Pengunjung harus lebih dulu ke Batam, lalu berlayar ke Tanjung Pinang pulau bintan, lalu terbang dengan pesawat kecil ke Ranai selama satu jam. Jika menggunakan kapal dari Tanjung Pinang, butuh dua hari untuk sampai ke Ranai.
Semoga Artikel Halamankepri Bermanfaat, Salam islands island